Tuesday 13 October 2015

8 Klasifikasi Belanja Pemerintah

KLASIFIKASI BELANJA PEMERINTAH

Belanja Pemerintah yang om tau sampai dengan saat ini ada 8 jenis, seperti yang kita lihat di tabel di bawah ini.

Dari ke-8 kategori tersebut, biasanya instansi itu pasti akan dilengkapi dengan 3 jenis belanja, yaitu belanja pegawai, belanja barang, dan modal.
Dari ketiga belanja tersebut, mari keta sejenak segarkan otak dengan penjelasan di bawah ini:

Belanja Pegawai

Pengeluaran yang dilakukan untuk membiayai gaji pegawai, uang makan, maupun vakasi yang pembayarannya untuk Aparatur Sipil Negara.



Belanja Barang

Contoh-Belanja-ATKPengeluaran untuk pengadaan barang dan jasa yang habis pakai dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk didalamnya pengeluaran untuk pemeliharaan dan perjalanan. Belanja Barang terdiri dari:Belanja barang, Belanja jasa, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dinas, Belanja barang operasional lainnya, Belanja jasa, Belanja sewa dan jasa lainnya, Belanja pemeliharaan lainnya, dll
Contoh:
Belanja Barang & Jasa
Keperluan kantor sehari-hari
ATK
Langganan daya & jasa
Pekerjaan non fisik yg langsung menunjang tupoksi
Belanja Pemeliharaan
Untuk mempertahankan  asset tetap/asset lainnya yang sudah ada kedalam kondisi normal
Belanja Perjalanan Dinas
Untuk membiayai perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan

Belanja Aset Tetap yang nilai / harga persatuannya dibawah nilai minimum kapitalisasi
Belanja pemeliharaan aset tetap yang tidak menambah umur, manfaat atau kapasitas
Belanja perjalanan dalam rangka perolehan barang pakai habis


Belanja Modal

Contoh-Belanja-Modal
Meliputi keseluruhan pengeluaran untuk pengadaan/memperoleh tanah/ peralatan mesin/gedung dan bangunan/ jalan, irigasi dan jaringan/ fisik lainnya meliputi biaya pembelian/konstruksi/perolehan dan biaya2 lainnya yang dikeluarkan sampai tanah/ peralatan mesin/gedung dan bangunan/ jalan, irigasi dan jaringan/ fisik lainnya siap digunakan.

1. Pengadaan Belanja Modal dengan metode swakelola, keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan barang tersebut telah disatukan mata anggarannya kedalam belanja modal
2. Belanja pemeliharaan peralatan mesin/gedung dan bangunan/ jalan, irigasi dan jaringan yang nilainya memenuhi syarat kapitalisasi disediakan dalam akun tersendiri.

Contoh
—1. Pengeluaran untuk Perolehan Asset tetap yaitu: tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan ,irigasi dan jaringan, fisik lainnya .
—2. Pengeluaran yg setelah perolehan asset mengakibatkan bertambahnya :
Masa Manfaat;
Kapasitas;
Kualitas & Volume
—3. Pengeluaran untuk Asset yg tidak ditujukan untuk dijual/ diserahkan kepada masyarakat
—4. Biaya pendukung dalam perolehan asset
—5. Pengeluaran untuk belanja perjalanan & jasa yg terkait dengan perolehan asset tetap / asset lainnya (konsultan pengawas, konsultan perencana dll)

Komponen belanja modal untuk perolehan aset tetap meliputi :

  1. Harga beli aset tetap
  2. Semua biaya yang dikeluarkan sampai AT siap digunakan, termasuk:
  3. Biaya perjalanan dinas
  4. Ongkos angkut
  5. Biaya uji coba
  6. Biaya konsultan
  7. Pengembangan software

Karakteristik Aset Tetap

  1. Berwujud
  2. Menambah Asset / Kekayaan Pemerintah
  3. Memiliki Masa Manfaat lebih dari 1 tahun
  4. Nilainya relatif material (diatas Rp.300.000 per unit)

Renovasi Aset Tetap
   Jika meningkatkan manfaat ekonomi Asset Tetap
  • Dikapitalisasi
  • Disajikan sebagai Belanja Modal
  • Disajikan sebagai AT Lainnya/AT Renovasi
   Jika tidak menambah manfaat ekonomi AT
  • Tidak dikapitalisasi
  • Disajikan sebagai belanja operasi

0 komentar:

Post a Comment